Lagu Butet - Bikin Baper | Lirik, Makna dan Arti, Asal Penciptanya serta Partitur Notasi Angka
Judul Lagu: Butet
Pencipta Lagu: NN (No Name)
Asal Lagu: Sumatera Utara (Batak) - Tapanuli
Nada Dasar: DO=F
Birama: 2/4, 4/4
Tempo: Andante Cantable
Lagu mendayu dan mengalun pelan dan penuh rasa yang mendalam. Itulah yang bisa dirasakan bila anda mendengar atau menyayikan lagu ini.
Lagu Butet merupakan sebuah Lagu populer dan melegenda dari Sumatera Utara yang menjadi lagu Wajib Nasional Perjuangan.
Memilik dari Judul lagu tersebut. Kata "Butet" merupakan sebuah panggilan bagi seorang anak / bayi perempuan di daerah batak / sumatera utara yang belum diberi nama,
sedangkan untuk anak Laki-laki biasanya dipangil dengan sebutan "Ucok".
Lagu tersebut tercipta karena sebuah perjalanan pelarian penyelamatan diri di Gua Naga timbul dari kejaran Belanda yang terus menyerang daerah tersebut.
Para wanita menunggu di dalam gua tersebut, sementara kau pria terus berjuang melawan Belanda.
Menurut cerita yang beredar lagu tersebut, lagu yang tercipta di dalam Gua Naga Timbul tersebut merupakan lagu untuk menina bobokkan anak perempuannya saat akan tidur dari boru Lumban Tobing.
Lagu Butet yang saat ini beredar merupakan sebuah versi penyempurnaan dari lagu aslinya yang memiliki lirik yang agak bebeda.
Versi tebaru yang memiliki Lirik
"Butet.... di Pangungsian do AmangMu ale Butet, Da Margurilla da Mardarurat ale Butet"
merupakan pengubahan dari versi aslinya yaag memiliki lirik
"“Butet…di Sitahuis do Amangmu ale Butet…
damancentak hepeng Orita ale Butet…"
versi asli memiliki lirik atau cerita pencetakaan uang ORITA. Uang Orita merupakan uang yang digunakan oleh orang-orang tapanuli saat itu. ORITA sendiri merupakan Singkatan dari "Oeang Republik Tapanoloe".
Pada masa penjajahan belanda, sebuah percetakan uang ORITA yang berada di Desa Sitiris dalam kec. Tapanuli tengah yang menjadi pusat percetakan mata uang tersebut dibakar oleh belanda.
Namun Alat cetak atau mesin cetak uang tersebut masih dapat di selamatkan dan dilarikan ke dalam Gua Naga Timbul"
Disitulah proses pencetakan uang masih tetap terjadi, sembari kaum perempuannya menyambi mengurus anak di sana.
Seiring perjalanan waktu, lirik lagu yang berkenaan dengan pencetakan uang tersebut dihilangkan, dan lebih menunjukkan lirik perjuangan gerilya yang dilakukan dalam melawan Penjajah Belanda saat itu.
Lagu ini memiliki sebuah cerita : seorang ayah yang rindu kepada puteri atau anak perempuan yang ditinggalkan dan tidak bisa bertemu dengan anaknya tersebut karena sebuah perjuangan melawan penjajah Belanda.
Sang ayah berharap supaya puterinya tersebut tetap menunggu dirinya baik itu surat atau kabar yang akan dikirimnya.
Sang ayah berjanji akan segera pulang jika telah berhasi melawan penjajad di medan perang.
Lagu tersebut pun kerap menjadi lagu yang dibawakan oleh kaum ibu (saat itu lkaum boru untuk meminabobokkan anaknya yang masih dalam pengungisan menantikan seorang ayah yang sedang dalam perjuangan melawan penjajah untuk kembali dengan selamat.
Da margurilla da mardarurat ale butet
Butet... sotung ngolngolan ro hamuna ale butet
Paima tona manang surat ale butet
Paima tona manang surat ale butet
i doge doge doge, hi dogei doge doge
I doge doge doge, hi dogei doge doge
i doge doge doge, hi dogei doge doge
I doge doge doge, hi dogei doge doge
2. Butet, sotung sumolsol roha muna ale butet
Musunta i ikkon saut do talu ale butet
Musunta i ikkon saut do talu ale butet
Butet, haru patibu ma magodang ale butet
Asa adong da palang merah ale butet
Da palang merah ni negara ale butet
I doge doge doge i dogei doge doge
I doge doge doge i dogei doge doge
I doge doge doge i dogei doge doge
I doge doge doge i dogei doge doge
I doge doge doge i dogei doge doge
Lirik lagu diatas dapat ditarik arti secara menyeluruh seperti ini:
Butet...Ayahmu sedang berada di pengungsian,
Bergerilya dalam darurart oh..butet (2x)
Butet..Janganlah pernah jemu hatimu puteri ku..
Menanti kabar berita oh butet
Ayah mu akan cepat pulang oh butet
Musuh kita harus dikalahkan oh butet
Butet...Cepatlah besar anakku...
agar kelak kau menjadi Palang Merah
Palang Merah Negara kita
Tampilkan - Download Teks Notasi Angka Lagu Lagu Ibu Pertiwi (jpg+pdf)
Pencipta Lagu: NN (No Name)
Asal Lagu: Sumatera Utara (Batak) - Tapanuli
Nada Dasar: DO=F
Birama: 2/4, 4/4
Tempo: Andante Cantable
Lagu mendayu dan mengalun pelan dan penuh rasa yang mendalam. Itulah yang bisa dirasakan bila anda mendengar atau menyayikan lagu ini.
Lagu Butet merupakan sebuah Lagu populer dan melegenda dari Sumatera Utara yang menjadi lagu Wajib Nasional Perjuangan.
Memilik dari Judul lagu tersebut. Kata "Butet" merupakan sebuah panggilan bagi seorang anak / bayi perempuan di daerah batak / sumatera utara yang belum diberi nama,
sedangkan untuk anak Laki-laki biasanya dipangil dengan sebutan "Ucok".
Sejarah Singkat Lagu "Butet"
Menurut cerita atau sejarah yang ada yaitu dari masyarakat daerah Sitahuis Tapanuli Tengah, lagu Butet diciptakan oleh seseorang yang tidak diketahi namanya di sebuah Gua Naga Timbul yang berada di tengah sebuah hutan kabupaten Tapanui tangah.Lagu tersebut tercipta karena sebuah perjalanan pelarian penyelamatan diri di Gua Naga timbul dari kejaran Belanda yang terus menyerang daerah tersebut.
Para wanita menunggu di dalam gua tersebut, sementara kau pria terus berjuang melawan Belanda.
Menurut cerita yang beredar lagu tersebut, lagu yang tercipta di dalam Gua Naga Timbul tersebut merupakan lagu untuk menina bobokkan anak perempuannya saat akan tidur dari boru Lumban Tobing.
Lagu Butet yang saat ini beredar merupakan sebuah versi penyempurnaan dari lagu aslinya yang memiliki lirik yang agak bebeda.
Versi tebaru yang memiliki Lirik
"Butet.... di Pangungsian do AmangMu ale Butet, Da Margurilla da Mardarurat ale Butet"
merupakan pengubahan dari versi aslinya yaag memiliki lirik
"“Butet…di Sitahuis do Amangmu ale Butet…
damancentak hepeng Orita ale Butet…"
versi asli memiliki lirik atau cerita pencetakaan uang ORITA. Uang Orita merupakan uang yang digunakan oleh orang-orang tapanuli saat itu. ORITA sendiri merupakan Singkatan dari "Oeang Republik Tapanoloe".
Pada masa penjajahan belanda, sebuah percetakan uang ORITA yang berada di Desa Sitiris dalam kec. Tapanuli tengah yang menjadi pusat percetakan mata uang tersebut dibakar oleh belanda.
Namun Alat cetak atau mesin cetak uang tersebut masih dapat di selamatkan dan dilarikan ke dalam Gua Naga Timbul"
Disitulah proses pencetakan uang masih tetap terjadi, sembari kaum perempuannya menyambi mengurus anak di sana.
Seiring perjalanan waktu, lirik lagu yang berkenaan dengan pencetakan uang tersebut dihilangkan, dan lebih menunjukkan lirik perjuangan gerilya yang dilakukan dalam melawan Penjajah Belanda saat itu.
Makna Lagu "Butet" sebuah cerita Pedih yang bikin Baper
Menilik dari sejarah yang ada, lagu ini memiliki makna yang sangat mendalam, jika anda mampu menyelami lirik-demi lirik dan mengerti artinya, anda mungkin bisa meitikkan airmata karenanya.Lagu ini memiliki sebuah cerita : seorang ayah yang rindu kepada puteri atau anak perempuan yang ditinggalkan dan tidak bisa bertemu dengan anaknya tersebut karena sebuah perjuangan melawan penjajah Belanda.
Sang ayah berharap supaya puterinya tersebut tetap menunggu dirinya baik itu surat atau kabar yang akan dikirimnya.
Sang ayah berjanji akan segera pulang jika telah berhasi melawan penjajad di medan perang.
Lagu tersebut pun kerap menjadi lagu yang dibawakan oleh kaum ibu (saat itu lkaum boru untuk meminabobokkan anaknya yang masih dalam pengungisan menantikan seorang ayah yang sedang dalam perjuangan melawan penjajah untuk kembali dengan selamat.
Lirik dan Arti Lagu "Butet"
1. Butet.... di Pangungsian do amangmu ale Butet
Da margurilla da mardarurat ale butetDa margurilla da mardarurat ale butet
Butet... sotung ngolngolan ro hamuna ale butet
Paima tona manang surat ale butet
Paima tona manang surat ale butet
i doge doge doge, hi dogei doge doge
I doge doge doge, hi dogei doge doge
i doge doge doge, hi dogei doge doge
I doge doge doge, hi dogei doge doge
2. Butet, sotung sumolsol roha muna ale butet
Musunta i ikkon saut do talu ale butet
Musunta i ikkon saut do talu ale butet
Butet, haru patibu ma magodang ale butet
Asa adong da palang merah ale butet
Da palang merah ni negara ale butet
I doge doge doge i dogei doge doge
I doge doge doge i dogei doge doge
I doge doge doge i dogei doge doge
I doge doge doge i dogei doge doge
I doge doge doge i dogei doge doge
Lirik lagu diatas dapat ditarik arti secara menyeluruh seperti ini:
Butet...Ayahmu sedang berada di pengungsian,
Bergerilya dalam darurart oh..butet (2x)
Butet..Janganlah pernah jemu hatimu puteri ku..
Menanti kabar berita oh butet
Ayah mu akan cepat pulang oh butet
Musuh kita harus dikalahkan oh butet
Butet...Cepatlah besar anakku...
agar kelak kau menjadi Palang Merah
Palang Merah Negara kita
Tampilkan - Download Teks Notasi Angka Lagu Lagu Ibu Pertiwi (jpg+pdf)
JPG |
Posting Komentar untuk "Lagu Butet - Bikin Baper | Lirik, Makna dan Arti, Asal Penciptanya serta Partitur Notasi Angka"