Lagu Syukur | Pencipta, Makna, Lirik dan Notasi Angka
Judul Lagu: Syukur (1944)
Pencipta: Husein Mutahar
Nada Dasar: Do=Es / La=C
Birama: 4/4
Tempo: Maestoso
Kata "syukur" merupakan sebuah ungkapan yang menyatakan sebuah penerimaan terhadap sesuatu dengan senang hati dari apa yang telah diterima.
Begitu pula sebuah lagu dengan judul" SYUKUR" yang merupakan sebuah lagu wajib nasional milik bangsa Indonesia juga merupakan sebuah lagu yang harus dihayati oleh bangsa Indonesia sebagai ungkapan rasa syukur atas segala karunia yang diberikan kepada bangsa Kita Indonesia.
Lagu "Syukur" ini tercipta dari pemikiran seorang komponis ternama yang sudah banyak menciptakan lagu kebangsaan lain seperti Dirgahayu Indonesia, Hari Merdeka, Hymne Siswa, Terima Kasih Kepada Pahlawanku dan Hymne Pramuka.
Juga lagu anak anak seperti Lagu Gembira, Mari Tepuk, Tepuk Tangan Silang-silang, Saat Berpisah, dan Jangan Putus Asa
Beliau adalah Muhammad Husein bin Salim bin Ahmad al-Muthaha atau Husein Mutahar atau yang lebih akrab dipanggil H. Mutahar.
H. Mutahar lahir di Semarang, Jawa Tengah, pada tanggal 5 Agustus 1916.
Lagu Syukur, mulai digarap pada era penjajahan jepang, dan diperdengarkan pertama kali pada bulan Januari 1945.
Kedaaan yang terjadi pada masa penjajahan terhadap bangsa indonesia saat itu, membuat pencipta lagu syukur ini menangis batin. Ia merasa dan melihat bahwa penderitaan rakyat Indonesia saat itu sudah diluar ambang batas.
Keadaan nyata yang terlihat bahwa bangsa Indonesia yang memiliki kekayaana alam sendiri malah rakyatnya dijajah dan makan pun hanya seadanya, berpakaian seadanya.
Manusia hanya berpakaian karung goni, makan bongkol atau debok pisang, makan daun-daun kering dan masih banyak lagi peristiwa-peristiwa yang membuat hati semakin perih lainnya.
Karena optimisme beliau, maka terciptalah lagu Syukur ini. Beliau menciptakan sebuah lagu untuk mengungkapkan rasa syukurnya atas segala perjuangan para pahlawan yang dengan segenap hati bahkan rela mengorbankan nyawanya, dan dengan harapan dankeyakinan suatu saat nanti pasti rakyat Indonesia menemukan kembali kebebasan dan kemakmuran yang dimiliki yang diberikan oleh bumi Nusantara ini.
Dan Puji Syukur atas kemurahan Tuhan dan karena kegigihan bangsa ini, tidak berselang lama dari lagu itu dikumandangkan, tujuh bulan kemudian bangsa ini memerolah kemerekaan pada agustus 1945. Maka berikutnya, sang komponis tersebut juga menciptakan lagu “ Hari Merdeka” sebagai rasa kegembiraan atas keoptimisan yang telah terwujud akan hari kemerdekaan yang diraih.
H. Mutahar yang merupakan lulusan dari Fakultas Hukum UGM (1946-1947), selain sebagai seorang komponis lagu, juga ternyata memiliki sebuah karir dalan pekerjaannya yang memiliki peran besar terhadap Bangsa ini
• Tahun 1945 menjabat sebagai Sekretaris Panglima Angkatan Laut RI di Yogyakarta
• Tahun 1947 menjabat sebagai Pegawai tinggi Sekretariat Negara di Yogyakaya
• Tahun 1969-1973 menjadi Duta besar RI untuk Vatikan
• Dan pada tahun 1974 menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Departemen Luar Negeri
Juga Beliau aktif dalam organisasi berbau nasionalismedan kebangsaan, seperti organisasi kepanduan
• Tokoh utama Pandu Rakyat Indonesia.
• Anggota Gerakan Pramuka
• Pendiri dan Pembina Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka)
Dari semua perjalanan hidup yang dilaluinya, akhirnya beliau pada 9 Juni 2004 lalu menutup usia pada usia 87 tahun di Jakarta karena penyakit tua yang di deritanya.
Sampai pada ujung usianya, telah banyak lagu yang diciptakannya yang diperkirakan sekitar 199 lagu, yang selanjutnya akan dikumpulkan dan dijadikan sebuah buku.
1. Mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia kemerdekaan yang kita dapat yaitu Kemerdekaan Indonesia.
2. Syukur atas Keberagaman suku, agama, bahasa, golongan adat istiadat dan keberagaman yang lainnya sebagai kekayanan bangsa Indonesia.
3. Keikhlasan, keyakinan dan kecinta terhadap bangsa menjadi salah satu kunci dalam keberhasilan memperjuangkan kemerdekaan.
Walaupun kemerdekaan dari penjajah perang sudah usai, kemakmuran rakyat secara merata masih terus diperjuangkan sampai saat ini. Maka kita berharap bagi para para pemimpin bangsa agar terus bisa berbakti dan memperhatikan kerukunan, kemakmuran, dan kesejahteraan rakyat.
Hati ikhlas ku penuh, akan karuniamu.
Tanah air pusaka, Indonesia merdeka,
Syukur aku sembahkan, Ke hadirat-Mu Tuhan.
2. Dari yakin ku teguh,
Cinta ikhlas ku penuh, akan jasa usaha.
Pahlawanku yang baka, Indonesia merdeka.
Syukur aku hunjukkan, ke bawah duli Tuhan.
3. Dari yakin ku teguh,
Bakti ikhlas ku penuh, akan azas rukunmu.
Pandu bangsa yang nyata, Indonesia merdeka.
Syukur aku hunjukkan, ke hadapan-Mu Tuhan.
Tampilkan - Download Teks Not Angka Lagu Syukur (jpg+pdf)
Pencipta: Husein Mutahar
Nada Dasar: Do=Es / La=C
Birama: 4/4
Tempo: Maestoso
Kata "syukur" merupakan sebuah ungkapan yang menyatakan sebuah penerimaan terhadap sesuatu dengan senang hati dari apa yang telah diterima.
Begitu pula sebuah lagu dengan judul" SYUKUR" yang merupakan sebuah lagu wajib nasional milik bangsa Indonesia juga merupakan sebuah lagu yang harus dihayati oleh bangsa Indonesia sebagai ungkapan rasa syukur atas segala karunia yang diberikan kepada bangsa Kita Indonesia.
Siapa Pencipta Lagu "Syukur" ? dan bagai mana sejarahnya?
Melihat isi lagu, baik lirik dan maknanya yang ternyata dapat menanamkan sebuah rasa bersyukur terhadap bangsa dan negara yang telah tercipta ini, sebenarnya bagai mana lagu ini dapat tercipta ya?Lagu "Syukur" ini tercipta dari pemikiran seorang komponis ternama yang sudah banyak menciptakan lagu kebangsaan lain seperti Dirgahayu Indonesia, Hari Merdeka, Hymne Siswa, Terima Kasih Kepada Pahlawanku dan Hymne Pramuka.
Juga lagu anak anak seperti Lagu Gembira, Mari Tepuk, Tepuk Tangan Silang-silang, Saat Berpisah, dan Jangan Putus Asa
Beliau adalah Muhammad Husein bin Salim bin Ahmad al-Muthaha atau Husein Mutahar atau yang lebih akrab dipanggil H. Mutahar.
H. Mutahar lahir di Semarang, Jawa Tengah, pada tanggal 5 Agustus 1916.
Lagu Syukur, mulai digarap pada era penjajahan jepang, dan diperdengarkan pertama kali pada bulan Januari 1945.
Kedaaan yang terjadi pada masa penjajahan terhadap bangsa indonesia saat itu, membuat pencipta lagu syukur ini menangis batin. Ia merasa dan melihat bahwa penderitaan rakyat Indonesia saat itu sudah diluar ambang batas.
Keadaan nyata yang terlihat bahwa bangsa Indonesia yang memiliki kekayaana alam sendiri malah rakyatnya dijajah dan makan pun hanya seadanya, berpakaian seadanya.
Manusia hanya berpakaian karung goni, makan bongkol atau debok pisang, makan daun-daun kering dan masih banyak lagi peristiwa-peristiwa yang membuat hati semakin perih lainnya.
Karena optimisme beliau, maka terciptalah lagu Syukur ini. Beliau menciptakan sebuah lagu untuk mengungkapkan rasa syukurnya atas segala perjuangan para pahlawan yang dengan segenap hati bahkan rela mengorbankan nyawanya, dan dengan harapan dankeyakinan suatu saat nanti pasti rakyat Indonesia menemukan kembali kebebasan dan kemakmuran yang dimiliki yang diberikan oleh bumi Nusantara ini.
Dan Puji Syukur atas kemurahan Tuhan dan karena kegigihan bangsa ini, tidak berselang lama dari lagu itu dikumandangkan, tujuh bulan kemudian bangsa ini memerolah kemerekaan pada agustus 1945. Maka berikutnya, sang komponis tersebut juga menciptakan lagu “ Hari Merdeka” sebagai rasa kegembiraan atas keoptimisan yang telah terwujud akan hari kemerdekaan yang diraih.
H. Mutahar yang merupakan lulusan dari Fakultas Hukum UGM (1946-1947), selain sebagai seorang komponis lagu, juga ternyata memiliki sebuah karir dalan pekerjaannya yang memiliki peran besar terhadap Bangsa ini
• Tahun 1945 menjabat sebagai Sekretaris Panglima Angkatan Laut RI di Yogyakarta
• Tahun 1947 menjabat sebagai Pegawai tinggi Sekretariat Negara di Yogyakaya
• Tahun 1969-1973 menjadi Duta besar RI untuk Vatikan
• Dan pada tahun 1974 menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Departemen Luar Negeri
Juga Beliau aktif dalam organisasi berbau nasionalismedan kebangsaan, seperti organisasi kepanduan
• Tokoh utama Pandu Rakyat Indonesia.
• Anggota Gerakan Pramuka
• Pendiri dan Pembina Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka)
Dari semua perjalanan hidup yang dilaluinya, akhirnya beliau pada 9 Juni 2004 lalu menutup usia pada usia 87 tahun di Jakarta karena penyakit tua yang di deritanya.
Sampai pada ujung usianya, telah banyak lagu yang diciptakannya yang diperkirakan sekitar 199 lagu, yang selanjutnya akan dikumpulkan dan dijadikan sebuah buku.
Makna Lagu Syukur Karya H. Mutahar
Lagu "Syukur" ini, memiliki beberapa makna yang dapat kita ambil.1. Mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia kemerdekaan yang kita dapat yaitu Kemerdekaan Indonesia.
2. Syukur atas Keberagaman suku, agama, bahasa, golongan adat istiadat dan keberagaman yang lainnya sebagai kekayanan bangsa Indonesia.
3. Keikhlasan, keyakinan dan kecinta terhadap bangsa menjadi salah satu kunci dalam keberhasilan memperjuangkan kemerdekaan.
Walaupun kemerdekaan dari penjajah perang sudah usai, kemakmuran rakyat secara merata masih terus diperjuangkan sampai saat ini. Maka kita berharap bagi para para pemimpin bangsa agar terus bisa berbakti dan memperhatikan kerukunan, kemakmuran, dan kesejahteraan rakyat.
Lirik Lagu Maju Tak Gentar & Partitur Not Angka (JPG+PDF)
1. Dari yakin ku teguh,Hati ikhlas ku penuh, akan karuniamu.
Tanah air pusaka, Indonesia merdeka,
Syukur aku sembahkan, Ke hadirat-Mu Tuhan.
2. Dari yakin ku teguh,
Cinta ikhlas ku penuh, akan jasa usaha.
Pahlawanku yang baka, Indonesia merdeka.
Syukur aku hunjukkan, ke bawah duli Tuhan.
3. Dari yakin ku teguh,
Bakti ikhlas ku penuh, akan azas rukunmu.
Pandu bangsa yang nyata, Indonesia merdeka.
Syukur aku hunjukkan, ke hadapan-Mu Tuhan.
Tampilkan - Download Teks Not Angka Lagu Syukur (jpg+pdf)
JPG1 | JPG2 |
PDF2 |
Posting Komentar untuk "Lagu Syukur | Pencipta, Makna, Lirik dan Notasi Angka"